HETTY
KOES ENDANG-DULU KERETA SEKARANG BENDI
Cipt. Pompy
Dari jaman kakek masih perjaka
Soal cinta selalu jadi problema
Yang bahagia bila bagai di surga
Putus cinta jadi bagai neraka
Soal
cinta memang unik sekali
Yang selalu melanda muda mudi
Dongeng cinta sekali tapi tak sudi
Akhirnya jadi frustasi (Banyak bunuh diri lagi)
Orang
bila cinta mesti berkorban
Tak terasa bila semua cemana
Eh, yang penting bisa asoy pacaran
Dia ludes semua uang tabungan (Pake celengan)
Kalau
cinta masuk ke dalam dada
Tak peduli sudah ada yang punya (Gile)
Cinta di tahun namanya
Langsung setan adanya
Usaplah orang jadinya
Reff:
Dulu kereta sekarang bendi (Bendi)
Kalau kendi kuda mana kudanya
Dulu cinta sekarang benci (Benci)
Kalau benci sebab apa sebabnya
Naik
kereta rodanya empat
Dari Cicaheum, ya sayang ke Pasar Baru
Kalau cinta sudah melekat
Biar tembem dibilang ayu
Kak
Hetty, ada apa sayang?
Yang tembem bininya, yang lakinya belum?
Ah masa?
Iya, masa. Yang penting anunya?
Anunya apa sih?
Ininya hatinya baik.
Oh gitu.
Orang
bila cinta mesti berkorban
Tak terasa bila semua cemana
Eh, yang penting bisa asoy pacaran
Dia ludes semua uang tabungan (Pake celengan)
Kalau
cinta masuk ke dalam dada
Tak peduli sudah ada yang punya (Buset deh)
Cinta di tahun namanya
Langsung setan adanya
Usaplah orang jadinya (Yang bener gawat)
Reff:
Dulu kereta sekarang bendi (Bendi)
Kalau kendi kuda mana kudanya
Dulu cinta sekarang benci (Benci)
Kalau benci sebab apa sebabnya
Naik
kereta rodanya empat
Dari Cicaheum, ya sayang ke Pasar Baru
Kalau cinta sudah melekat
Biar tembem dibilang ayu
Cipt. Pompy
Dari jaman kakek masih perjaka
Soal cinta selalu jadi problema
Yang bahagia bila bagai di surga
Putus cinta jadi bagai neraka
Yang selalu melanda muda mudi
Dongeng cinta sekali tapi tak sudi
Akhirnya jadi frustasi (Banyak bunuh diri lagi)
Tak terasa bila semua cemana
Eh, yang penting bisa asoy pacaran
Dia ludes semua uang tabungan (Pake celengan)
Tak peduli sudah ada yang punya (Gile)
Cinta di tahun namanya
Langsung setan adanya
Usaplah orang jadinya
Dulu kereta sekarang bendi (Bendi)
Kalau kendi kuda mana kudanya
Dulu cinta sekarang benci (Benci)
Kalau benci sebab apa sebabnya
Dari Cicaheum, ya sayang ke Pasar Baru
Kalau cinta sudah melekat
Biar tembem dibilang ayu
Yang tembem bininya, yang lakinya belum?
Ah masa?
Iya, masa. Yang penting anunya?
Anunya apa sih?
Ininya hatinya baik.
Oh gitu.
Tak terasa bila semua cemana
Eh, yang penting bisa asoy pacaran
Dia ludes semua uang tabungan (Pake celengan)
Tak peduli sudah ada yang punya (Buset deh)
Cinta di tahun namanya
Langsung setan adanya
Usaplah orang jadinya (Yang bener gawat)
Dulu kereta sekarang bendi (Bendi)
Kalau kendi kuda mana kudanya
Dulu cinta sekarang benci (Benci)
Kalau benci sebab apa sebabnya
Dari Cicaheum, ya sayang ke Pasar Baru
Kalau cinta sudah melekat
Biar tembem dibilang ayu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar