ANGGUN-TUA
TUA KELADI
Cipt. Teddy Sudjaya, Pamungkas
Kata-katanya selangit
Tersenyum penuh misteri
Matanya membikin ngeri
Semua gadis-gadis remaja
Gaya lelaki katanya selalu begitu
Dia
bilang aku cantik
Dia pun bilang ku menarik
Dia bilang bodyku asik
Hingga dada ini deg-degan
Mulut lelaki katanya selalu begitu
Apalagi dia yang masih suka dengan gadis remaja
Reff:
Engkau lupakan anak cucumu
Hanya demi kenikmatan
Harga dirimu bahkan terbuang
Yang ada hanya rayuan, woooooo
Mengaku
bujangan
Kepada tiap wanita
Ternyata cucunya segudang
Reff:
Engkau lupakan anak cucumu
Hanya demi kenikmatan
Harga dirimu bahkan terbuang
Yang ada hanya rayuan, woooooo
Mengaku
bujangan
Kepada tiap wanita
Ternyata cucunya segudang
Mengaku
bujangan
Kepada tiap wanita
Ternyata cucunya segudang
Reff:
Mengaku bujangan
Kepada tiap wanita
Ternyata cucunya segudang (Woooo-wow)
Mengaku
bujangan
Kepada tiap wanita
Ternyata cucunya segudang
Mengaku
bujangan
Kepada tiap wanita
Cipt. Teddy Sudjaya, Pamungkas
Kata-katanya selangit
Tersenyum penuh misteri
Matanya membikin ngeri
Semua gadis-gadis remaja
Gaya lelaki katanya selalu begitu
Dia pun bilang ku menarik
Dia bilang bodyku asik
Hingga dada ini deg-degan
Mulut lelaki katanya selalu begitu
Apalagi dia yang masih suka dengan gadis remaja
Engkau lupakan anak cucumu
Hanya demi kenikmatan
Harga dirimu bahkan terbuang
Yang ada hanya rayuan, woooooo
Kepada tiap wanita
Ternyata cucunya segudang
Engkau lupakan anak cucumu
Hanya demi kenikmatan
Harga dirimu bahkan terbuang
Yang ada hanya rayuan, woooooo
Kepada tiap wanita
Ternyata cucunya segudang
Kepada tiap wanita
Ternyata cucunya segudang
Mengaku bujangan
Kepada tiap wanita
Ternyata cucunya segudang (Woooo-wow)
Kepada tiap wanita
Ternyata cucunya segudang
Kepada tiap wanita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar